Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

Apakah Kondisi Palestina Memang Semengerikan Yang Diberitakan ? Apakah Warga Palestina Ada Yang Hidup Mewah ?. Temukan Jawabannya Disini

Apakah Kondisi Palestina Memang Semengerikan Yang Diberitakan?.

Apakah Warga Palestina Ada Yang Hidup Mewah?.


Bendera Palestina
Bendera Palestina

Jawaban atas pertanyaan diatas, sudah dijawab oleh Rufus Panjaitan, seorang sejarawan dan Geopolitik khususnya di Timur Tengah. Beginilah jawaban dari pertanyaan diatas.


Ada satu hal penting yang sebaiknya orang Indonesia tahu tentang Palestina, bahwa secara De Facto (fakta) Palestina tidak berada di bawah satu Otoritas, melainkan dua Otoritas, itu kalau dilihat secara De Facto, bukan De Jure (hukum). Kalo dilihat secara De Jure, ya satu negara di bawah Otoritas Palestina (PA/Palestinian Authority), pemerintahan yang diakui oleh PBB. Palestinian Authority (PA) juga diakui Israel sebagai pemerintah resmi Palestina, jadi mereka berunding dengan Palestinian Authority.

Masalahnya adalah pada tahun 2007 terjadi perang antara Fatah dan Fraksi Hamas yang beraliran Islamis (Ikhwanul Muslimin) yang basis kuatnya berada di Jalur Gaza. Perang ini menghasilkan pemisahan otoritas antara PA dan Hamas.


Lihat peta di atas. Palestina, sesuai dengan kesepakatan tahun 1967, wilayahnya ada dua: Jalur Gaza di kiri bawah berbatasan dengan Mesir dan yang besar di sebelah kanan bentuknya seperti ginjal, Tepi Barat (West Bank) yang berbatasan dengan Yordania.

Tepi Barat walau di peta ada di sebelah Timur, disebut demikian karena wilayah ini ada di tepi Barat sungai Yordan. Dinamai demikian oleh Yordania karena daerah ini memang dulu milik Yordania. Ibukota Palestina ada di sini, yaitu Ramallah, tempat Palestinian Authority (PA) yang di dominasi oleh partai Fatah (partai nasionalis Palestina yang didirikan Yasser Arafat) menjalankan pemerintahannya. Sejak perang Fatah-Hamas, wilayah kekuasaan PA hanya di Tepi Barat ini saja.


Menurut Wikipedia, sejak tahun 2007 ekonomi Tepi Barat terus meningkat. Pertumbuhan ekonomi 4–5% dan pengangguran menurun hingga 3%, upah meningkat lebih dari 20% di tahun 2008 dan perdagangan meningkat hingga 35%. Pariwisata juga ramai, khususnya di kota-kota Bethlehem (ramai saat Natal) dan Jericho. Harapan hidup mencapai 73.4%, sedikit lebih tinggi bahkan dari pada Yordania dan Turki. Peningkatan GDP tahun 2013 mencapai 12%.

Jadi sebenarnya hidup di Tepi Barat itu cukup enak.

Munib al-Masri, orang Palestina terkaya

Rami Kashou, Desainer Internasional dari Palestina


Samar Qawasmi dari Universitas Bethlehem dinobatkan sebagai Duta Palestina untuk Warisan Budaya dan Cerita Rakyat


Melihat gambar-gambar diatas, tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya, ternyata orang Palestina ada yang kaya dan berkecukupan dan banyak pula dari kelas menengah.

Tentunya ini bukan berarti konflik dengan Israel tidak ada di Tepi Barat. Konflik ini biasanya seputar pembangunan pemukiman Yahudi yang menyalahi kesepakatan internasional untuk meluaskan Area C (daerah pendudukan Israel di Tepi Barat).


Jalur Gaza lain cerita. Pasca perang tahun 2007, daerah ini dikuasai oleh Hamas dan Jihad Islam, dua organisasi Islamis yang menolak berdamai dengan Israel. Jadi sejak penarikan mundur tentara Israel dari Gaza, Israel menerapkan blokade terhadap Gaza (begitu juga Mesir). Dampaknya tentunya adalah kemiskinan parah di daerah padat penduduk ini. Pengangguran di Gaza mencapai 41% pada tahun 2008. 70% hidup di bawah garis kemiskinan menurut data statistik 2009. Kehidupan rakyat Gaza bergantung pada donor atau bantuan luar negeri dan bantuan kemanusiaan.


Pada tahun 2010 Israel melonggarkan Blokade nya, sehingga ekonomi Gaza sedikit meningkat dengan ekspor impor hasil pertanian dan industri kecil. Seorang pejabat Hamas mengatakan di tahun 2012 bahwa ekonomi Gaza bersifat mandiri, kecuali untuk listrik dan bensin yang bergantung dengan Israel. Ini berarti rakyat Gaza masih mengalami mati listrik bisa sampai 16 jam sehari (menurut laporan UE 2014), yang berarti pompa-pompa untuk penyulingan air bersih tidak bisa bekerja, dan Gaza mengalami krisis air bersih, krisis pelayanan di rumah sakit, dan lainnya.

Kampung Kumuh di Gaza

Pariwisata Pantai di Gaza



Gaza City

Gaza city
Gaza City


Gaza memang sengaja dibikin sengsara oleh Israel untuk menjatuhkan popularitas Hamas. Dari Gaza inilah roket-roket milik Hamas dan Jihad Islam meluncur ke wilayah Israel, yang lalu dibalas dengan pesawat Israel menjatuhkan bom ke rumah-rumah pejabat Hamas dan atau Jihad Islam.


Jadi, di Gaza inilah yang suasananya sering terjadi mirip perang. Sewaktu-waktu roket bisa meluncur dari daerah padat penduduk, dan rakyat Gaza harus siap dengan pesawat-pesawat Israel melancarkan pembalasan.

Itulah kilas balik cerita perseteruan antara Palestina dengan Zionis Israel dan kehidupan warga Palestina. Keadaannya tidak seperti apa yang kita bayangkan dan apa yang diberitakan di media-media.





0 Response to "Apakah Kondisi Palestina Memang Semengerikan Yang Diberitakan ? Apakah Warga Palestina Ada Yang Hidup Mewah ?. Temukan Jawabannya Disini"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!