Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

DISAAT PHK BESAR-BESARAN TERJADI, GAJI ASN MALAH NAIK. PANTASKAH ITU?

Nasib buruk bakalan diterima karyawan swasta dan para pekerja buruh di tahun 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan akan adanya gelombang PHK besar-besaran yang akan terjadi. Mereka akan kehilangan pekerjaan, bagaimana mereka dalam menyambung hidupnya dan anak istrinya kedepannya, itulah tantangan terberat yang akan mereka alami. Kehilangan pekerjaan merupakan musibah besar buat mereka yang mengalaminya.

Orang miskin,gelandangan,buruh
Foto: pexels.com

Tapi dilain sisi, pemerintah tampak terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para ASN nya dengan menaikkan tunjangan gaji minimal Rp.9 sampai Rp.10 Juta perbulan untuk pegawai pangkat terendah, dan akan mendapatkan tunjangan lebih besar lagi untuk pegawai dengan pangkat diatasnya. Ini adalah kabar gembira bagi ASN, tapi tidak bagi para buruh, karena adanya issue PHK besar-besaran yang akan terjadi di tahun 2021. Sepertinya sangat berbanding terbalik perhatian pemerintah antara aparatur sipil negaranya dengan para buruh. Padahal kita tahu, buruh pun membayar pajak kepada negara, tapi kenapa sepertinya mereka selalu menjadi kaum yang tertindas di negeri ini.

Bayangkan jika gaji aparatur negara ini naik menjadi minimal Rp.9 Juta perbulan, ini akan memperbesar anggaran negara yang keluar. Sepertinya, pajak yang diberikan rakyat Indonesia untuk negara hanya akan dinikmati oleh aparatur sipil negara itu sendiri. Slogan "dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat" itu hanyalah isapan jempol belaka. Lebih tepatnya "dari rakyat, untuk negara dan oleh negara" seperti apa yang sedang terjadi saat ini.

Baca Juga: Potret Kehidupan Orang Kaya Raya di Zaman Penjajahan Belanda

Rakyat kecil seperti tidak merasakan bantuan yang berarti dari negara disaat masa-masa sulit yang mereka hadapi ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 yang meluluh lantahkan perekonomian mereka. Kalau kita bilang, pemerintahan saat ini tidak berotak, hal ini akan terdengar terlalu kasar, tapi yah itulah kenyataan yang terjadi. Bisa-bisanya disaat wabah corona melanda negeri ini yang membuat perekonomian negara dan rakyatnya anjlok, eh malah bisa-bisanya disaat itu pula pemerintah akan menaikkan gaji pegawainya. Sementara disisi lain, ada jutaan warga negara Indonesia yang kehidupannya seperti di ujung tanduk, diambang kesengsaraan akibat gelombang PHK besar-besaran yang rencananya bakal terjadi di tahun 2021 ini.

Kalau saya mewakili rakyat Indonesia yang tertindas, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat pola pikir pemerintahan kita saat ini. Gagasan revolusi mental yang begitu di elu-elukan oleh pemerintah, sepertinya tidak bekerja dengan baik. Apa yang dikatakan dan diperjuangkan oleh bapak Habib Rizieq Shihab kalau negeri ini memerlukan sebuah perubahan yang sangat besar dalam setiap pribadi manusia itu sendiri, yaitu Revolusi Akhlak. Menurut saya, perubahan akhlak itu dinilai sangat penting bagi para pejabat negara dalam menjalankan tatanan kenegaraan. Akhlak itu ibarat ruh bagi jiwa dan kepribadian seorang hamba Allah yang perlu dibina secara berkelanjutan untuk menciptakan manusia yang takut akan Tuhan. Karena apapun yang kita dapatkan di dunia ini, seberapa hebatnya kita di dunia, seberapa terkenalnya kita, maka akan berakhir seketika disaat malaikat mencabut nyawa kita.

Tapi akan ada satu hal yang akan terus membekas dan membuat mereka yang hidup akan merasa kehilangan oleh orang yang sudah mati, itulah akhlak yang baik yang selama hidupnya mereka berikan kepada orang lain. Budi baik itu, akan selalu di ingat dan selalu hidup oleh orang-orang yang masih ada di dunia.

Semoga tidak ada lagi muslim yang satu mencela muslim yang lainnya. Karena muslim yang mencela umat muslim lain, itulah muslim yang munafiqun. Sebagai umat Islam kita harus kuat, jangan mau di adu domba dan dipecah belah oleh orang-orang kafir yang tidak mengenal Tuhan dengan sesungguh-sungguh nya. Bijaklah dalam menggunakan media sosial, jangan mudah terprovokasi.

Semoga pemerintah mengkaji ulang rencana untuk menaikkan gaji aparatur sipil negara. Sangat tidak etis, disaat perekonomian bangsa dan negara terseok-seok, ada segelintir golongan akan mendapatkan sesuatu yang diuntungkan oleh negara. Tapi bagaimana dengan golongan lain yang tidak bisa merasakan keuntungan tersebut?, tentu akan ada kecemburuan sosial. Pemerintah akan di nilai pilih kasih terhadap rakyatnya. Kalau pemerintah bisa berpikir dengan akal sehatnya, tentu hal ini akan ditunda sampai negeri ini benar-benar kondusif. Banyak pekerjaan rumah yang sejatinya perlu dikedepankan ketimbang memikirkan kenaikan gaji pegawai negeri yang menurut saya gaji mereka saat ini masih dalam angka yang normal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau mau kaya jangan jadi pegawai negeri, lebih baik jadi pengusaha saja, kata-kata itulah yang dulu pernah saya dengar.

Pemerintah perlu mengecek langsung kelapangan kehidupan ASN seperti apa dan kehidupan para buruh itu juga seperti apa. Bukankah saat ini PDI-Perjuangan adalah partai yang berkuasa di pemerintahan yang masih terdengar sayup-sayup ditelinga saya akan jargon-jargon nya dulu sebelum berkuasa, yaitu ingin "Membela Wong Cilik", semoga mereka masih ingat dengan janji-janji besarnya dulu yang membuat rakyat ini menaruh simpati dan asa terhadapnya.

Banyak rakyat kecil yang mencari nafkah hari ini hanya untuk mengisi perut mereka dan keluarganya besok hari, contohnya saja buruh, driver ojek online, para pemulung, tukang becak, dan masih banyak yang lainnya yang lebih berhak mendapatkan uluran tangan pemerintah. Sementara ada rakyat yang mencari nafkah lebih untuk sekedar makan, melainkan untuk membeli mobil mewah dan properti. Jadi mana yang perlu diprioritaskan pemerintah untuk dibantu. Kalau pemerintah bisa mensejahterakan aparatur sipil negaranya, kenapa yang lainnya tidak bisa. Semoga akal sehat kalian dapat menjawabnya.

Terima kasih




Reference Source: https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2020/12/29/mulai-tahun-depan-gaji-asn-minimal-rp-9-juta-menpan-rb-tunjangan-asn-akan-naik



0 Response to "DISAAT PHK BESAR-BESARAN TERJADI, GAJI ASN MALAH NAIK. PANTASKAH ITU?"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!