APAKAH YANG AKAN TERJADI JIKA JEPANG MEMENANGKAN PERANG DUNIA KE-II PADA SAAT ITU?

Foto: Pexels.com

Disebagian benak kalian, mungkin ada yang menanyakan pertanyaan seperti diatas.

Baiklah, kita akan berandai-andai jika Jepang memenangkan Perang Dunia Ke-II pada saat itu.

Skenario dimana Jepang bisa "menang" memang masih mungkin untuk terjadi, namun kemungkinannya sangat kecil. Rencana awalnya adalah menggunakan serangan Pearl Harbor untuk melumpuhkan dan memaksa Amerika Serikat untuk berunding. Memaksa Amerika Serikat untuk berunding tidak harus karena Pearl Harbor saja. Konsepnya adalah Jepang pertama melumpuhkan Amerika Serikat dan membuat serangan balik Amerika Serikat ke Jepang setelahnya sangat mahal dalam hal biaya dan korban jiwa.

Anggaplah, di dunia alternatif ini Amerika Serikat baru saja merebut Okinawa dan bersiap untuk Operasi Downfall. Di dunia alternatif ini bom atom dan senjata nuklir terlambat dikembangkan dan tidak dipakai selama jalannya perang. Amerika Serikat memutuskan bahwa menyerang 4 pulau besar Jepang sangat tidak sepadan dan membuka jalur perundingan antara Sekutu dan Jepang.

Hasil perundingan yang penting adalah Jepang dapat membuat Sphere of Influence di Asia dan Asia Tenggara. Mungkin dapat ditambahkan bahwa batas jumlah dan tonase kapal perang IJN (AL Jepang) dihapuskan. Hal ini berarti sebagian besar koloni Sekutu di Asia Tenggara diserahkan ke Jepang dan tidak ada overseas bases oleh Barat di Pasifik Barat. Poin yang penting disini adalah proses Sphere of Influence Jepang tidak diganggu oleh Sekutu.

Foto: Pexels.com

Manchuria

Area Manchuria sebelum Perang Dunia Ke-II adalah negara boneka Jepang dengan nama Manchukuo. Setelah Perang Dunia Ke-II kemungkinan besar akan tetap sama perannya sebagai buffer dengan Uni Soviet dan Sumber Daya Alam (Walaupun tidak efektif dan efisien).

Semenanjung Korea

Tidak seperti Manchuria yang menjadi negara boneka. Korea mengalami Jepangnisasi yang memungkinkan migrasi orang Jepang ke Korea. Setelah Perang Dunia Ke-II, Korea akan lebih mirip ke Jepang tidak seperti dunia nyata dimana ada tampak perbedaan.

Tiongkok

Selama Perang Dunia Ke-II dan Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Jepang tidak dapat menguasai Tiongkok sampai ke pedalaman dan tidak bisa menegakkan kontrol total seperti di Manchuria atau Korea. Operasi Ichi-Go pada Perang Dunia Ke-II menunjukan walaupun Jepang bisa menang melawan KMT dan menguasai jalan dan rel kereta api, tetapi Jepang tetap tidak bisa menguasai penduduk dan pedesaan di area Tiongkok. Tiongkok adalah front timur nya Jepang selama Perang Dunia Ke-II tetapi lebih buruk dari front timur nya Jerman. Mekanisasi IJA (AD Jepang) memperlambat mobilisasi di area yang hanya memiliki jalan tanah tidak beraspal dan rel kereta rentan di serang oleh gerilyawan.

Filipina

Kemungkinan besar Jepang akan menendang pengaruh Amerika Serikat di Filipina sesuai perjanjian. Untuk pendudukan area Filipina saya rasa kan lebih longgar karena banyaknya tentara dibutuhkan di Tiongkok.

Koloni Barat di Asia Tenggara

Kemungkinan besar sama dengan Filipina secara militer. Perbedaannya adalah Koloni Barat seperti British Malaya dan Dutch East Indies kaya akan minyak yang dibutuhkan oleh Jepang. Doktrin Selatan yang didukung oleh IJN memiliki minyak sebagai targetnya. Jadi bisa disimpulkan akan ada ekstraksi Sumber Daya Alam besar-besaran di Asia Tenggara.

Australia

Doktrin Selatan Jepang tidak mencakup Australia jadi ekspansi berhenti sampai Dutch East Indies saja. Kemungkinan besar hanya akan ada serangan udara dan pemboman tapi tidak sampai pendudukan.

Reference Sources: Quora Indonesia