Apakah Indonesia Pernah Berkesempatan Menjadi Negara Maju?

Tidak banyak yang tahu kalau Indonesia dulunya pernah melewatkan kesempatan untuk menjadi negara maju, tepatnya di Era Orde Baru di masa kepemimpinan Soeharto.

Pada tahun 1970-1980 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Pada saat itu Singapura masih berkembang, Thailand dan Myanmar dikuasai junta militer, China masih belum membuka diri pada dunia, Korea Selatan seperti Singapura yang masih berkembang, dan Vietnam yang masih dalam tahap pemulihan pasca perang.

Harusnya hal itu dimanfaatkan Indonesia karena situasi di Indonesia pada saat itu cukup stabil di bawah pemerintahan Soeharto.

Foto: Ne win, Junta Myanmar

Foto: Kudeta Thailand

Di tambah lagi banyak investasi masuk di era Soeharto karena politik Indonesia yang "Stabil" membuat investor percaya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Namun sayang, kesempatan tersebut terlewat begitu saja karena Indonesia saat itu sedang fokus menghadapi ancaman dalam negeri.

Dan Indonesia juga menginvasi Timor Timur yang secara ekonomi tidak ada manfaatnya.

Foto: Invasi Indonesia ke Timor Timur

Foto: Separatis, kalau rezim orba menyebutnya "GPK", (Gerombolan Pengacau Keamanan)

Foto: Penembakan misterius (Petrus)

Di era Soeharto orang Indonesia banyak yang bergabung ke militer dari pada berbisnis.

Indonesia menjadi negara militeristik karena posisi ABRI pada waktu itu sangat istimewa. Tentara seperti kaum elit, makanya pada saat itu banyak yang bergabung ke militer.

Hal itu diperparah dengan krisis moneter yang terjadi di tahun 1998, dimana ekonomi Indonesia morat-marit dan Soeharto didesak mundur.

Foto: Mahasiswa kepung Gedung DPR menuntut Soeharto mundur

Foto: George Soros, miliarder yang dituduh biang kerok krisis moneter 1998

Baca Juga: DISAAT PHK BESAR-BESARAN TERJADI, GAJI ASN MALAH NAIK. PANTASKAH ITU?

Pasca krisis moneter yaitu di awal reformasi, Indonesia masih punya kesempatan sekali lagi untuk bisa menjadi negara maju namun semua itu terlewatkan begitu saja.

Indonesia mengalami kemunduran di awal reformasi.

Di era Gus Dur tidak ada perubahan sama sekali dan di era Megawati pemerintah sibuk dengan masalah kelompok separatis sehingga kesempatan untuk membangun kembali Indonesia jadi terhambat.

Barulah di era SBY Indonesia mulai berpeluang menjadi negara maju. Di era SBY, meskipun pembangunan sedikit, namun sesuai target dan pasar. Rasio hutang juga menurun dan diplomasi Indonesia sangat diperhitungkan di Asia.

Nilai tukar Rupiah terhadap USD sangat rendah dan terjaga, tahun 2012-2013 nilai tukar rupiah terhadap USD berkisar Rp.10.000,- per 1 USD.

Di era SBY Indonesia berpeluang menjadi negara maju meskipun SBY diterpa masalah Hambalang dan Century.

Foto: Hambalang, Aib besar Partai Demokrat

Foto: Skandal Bank Century yang menyeret SBY dan Boediono

Namun peluang tersebut tidak membuahkan hasil karena sifat pemerintah Indonesia yang sangat konservatif dan seperti alergi dengan karya anak bangsa.

Foto: Mobil listrik Selo buatan Indonesia

Pemerintah seperti tidak peduli dengan karya lokal, pemerintah beralasan bahwa Indonesia belum fokus terhadap mobil listrik melainkan fokus pada maritim. Dan kini bisa dilihat, sekarang Indonesia dikalahkan oleh dominasi Tesla dan pemerintah sibuk memikat hati Tesla agar berinvestasi di Indonesia.

INDONESIA SUDAH BANYAK MELEWATKAN PELUANG AGAR BISA MENJADI NEGARA MAJU DAN KINI INDONESIA SEPERTI MENIKMATI STATUS QUO DAN MEMENTINGKAN PERUT SENDIRI DAN KEPENTINGAN PARTAI.

Dikutip dari: Quora