APAKAH ADA NEGARA DI ASIA TENGGARA YANG DI PIMPIN OLEH SEORANG ILMUWAN, DAN SEBERAPA BERHASILKAH NEGARA TERSEBUT

Apakah ada negara di Asia Tenggara yang di pimpin oleh seorang ilmuwan?.. Jawabannya tentu saja ada. Tidak usah jauh-jauh ke negara lain apalagi sampai ke negara Barat. Yaitu negara yang terletak di antara dua samudra, dua benua yang bernama Indonesia.

Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang pernah dipimpin oleh ilmuwan. Ilmuwan ini adalah pencetus teori kerusakan atau turbulensi yang ada di pesawat serta penanggulangannya semasa beliau berkuliah di kota Aachen, Jerman. Beliau adalah lulusan S2 dan S3 dari RWTH Aachen university. Beliau mendapatkan gelar Dr.Ing atas pencapaian S3 nya di Universitas tersebut.

Kemudian pada tahun 1973 beliau dipanggil pulang oleh pemerintah Indonesia saat itu untuk membenahi permasalahan IPTEK di Indonesia. Beliau kemudian ditunjuk oleh penguasa setempat saat itu menjadi Menristek dari tahun 1978 hingga tahun 1998. Kontribusi beliau semasa menjadi Menristek adalah sistem GSM seluler pada jaringan telpon Indonesia atas permintaan PT.Telkom. Beliau juga berkontribusi membuat Pesawat buatan Indonesia pertama yang dinamai N-250. Kemudian beliau menjadi Wakil Presiden dari Maret 1998 hingga Mei 1998. Krisis ekonomi dan sosial membuat beliau naik tahta menjadi Presiden Indonesia.

Hasilnya Apa?..

Setahun beliau memimpin Indonesia, beliau berhasil menjinakkan kurs dollar atas rupiah yang semula 1 dolar Amerika Serikat memiliki nilai sebesar 17 ribu rupiah pada bulan Mei 1998 menjadi sebesar 7 ribu rupiah saja pada bulan Mei 1999. Padahal Indonesia memiliki kans besar menjadi negara termiskin di Asia Tenggara, tetapi beliau menggagalkan kesempatan tersebut dan kembali mengangkat Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara seperti sebelum tahun 1998. Sangat susah bagi negara lain di dunia ini yang pernah merasakan krisis ekonomi kemudian kembali bangkit seperti semula.

Semasa menjadi Presiden, beliau juga mengeluarkan solusi atas masalah sistem pemerintah yang unitarian atas daerah-daerah yang berbeda-beda budayanya. Serta menjadi beban bagi APBN. Maka beliau langsung mengeluarkan kebijakan Otonomi Daerah, dimana pemerintah daerah diberikan kemandirian untuk mengurusi daerahnya sendiri dan menjaga tatanan budaya daerahnya sendiri tetapi tidak sampai menjadi "negara di dalam negara".

Semasa kepemimpinan beliau, Bank Indonesia berhasil menemukan kesehatannya kembali dan terbebas dari pengaruh politik. Komnas Perempuan lahir atas perizinan beliau. Proyek Jalan Tol di Papua juga beliau sahkan perizinannya. Indonesia yang semula mengalami kediktatoran selama 38 tahun akhirnya berhasil kembali beradaptasi dengan sistem Demokrasi. Provinsi kecil di ujung timur sana beliau merdekakan agar tidak menjadi duri dalam dagingnya APBN.

Siapakah Namanya?..

Beliau adalah Presiden Ke-7 Republik Indonesia, yaitu Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang biasa kita panggil dengan sebutan Bapak BJ Habibie.