Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

DRIVER OJEK ONLINE SUDAH SEPERTI OJEK PANGKALAN, KENAPA?

nasib driver ojek online
Driver Ojol Rela Bonceng 3 Karena Sulitnya Mendapatkan Pelanggan

Ojek online tak seindah dulu lagi, mungkin itulah kalimat yang pas buat nasib para driver ojek online saat ini.

Di tengah persaingan dunia kerja saat ini, mengharuskan orang-orang yang kalah dalam ketatnya persaingan di dunia kerja untuk mencari alternatif pekerjaan lain demi kelangsungan hidupnya.

Salah satu pekerjaan yang bisa dibilang mudah untuk didapatkan saat ini adalah sebagai driver ojek online. Tapi walaupun pekerjaan driver ojek online terbilang cukup mudah didapatkan, tapi cukup ketat persaingannya dalam mendapatkan orderan. Semakin banyaknya aplikator dan driver ojek online itu sendiri, mengharuskan setiap driver untuk bersaing di panasnya jalanan demi mendapatkan pelanggan.

Tak jarang diantara mereka yang menawarkan jasanya langsung ke pelanggan. Mereka driver online sudah seperti ojek pangkalan.

Seperti contoh pada video dibawah ini, beberapa driver menawarkan jasa pengantaran ke pelanggan yang baru saja turun dari bus Eldivo jurusan Medan - P.Siantar.

Baca Juga: Modus Penipuan Baru Yang Mungkin Pernah Kalian Alami

Ada ribuan driver ojek online menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai driver ojek online. Mereka berharap ada sedikit empati dari pihak aplikator agar lebih memperhatikan nasib mereka. Karena walau bagaimana pun, aplikasi tidak akan ada gunanya tanpa mereka-mereka ini yang menjalankannya.

Harapan driver ojek online saat ini masih terbilang masuk akal, mereka cuma mengharapkan pihak aplikator tidak membebankan biaya potongan aplikasi yang dirasa sangat besar. Dan mereka juga berharap diberlakukannya kembali sistem bonus bagi para driver yang memiliki kinerja baik.

Karena pihak aplikator sudah meniadakan bonus dengan sistem pencapaian poin menyebabkan banyak diantara mereka yang mencari pelanggan dengan cara Offline (tanpa aplikasi). Mereka berfikir buat apalagi mengejar poin, Toh, bonus pun gak ada.

Dan terakhir, perlu diketahui juga, mereka mencari rezeki bukan sekedar hanya untuk buat keluarga mereka di rumah saja, tetapi mereka juga harus mencari uang untuk pengeluaran biaya (cost) perawatan kendaraan setiap bulannya.

Saya rasa permintaan yang masuk akal dan wajar jika aplikator lebih memikirkan nasib para drivernya agar kualitas pelayanan terhadap customer/pelanggan menjadi jauh lebih baik.

Okey, semoga pihak aplikator dan mitra drivernya bisa menjadi sebuah tim yang solid kedepannya.

Ingat!! Mitra driver ojek online adalah ujung tombak perusahaan, jadi sejahterakan dan pikirkan nasib mereka.

Terima kasih..

0 Response to "DRIVER OJEK ONLINE SUDAH SEPERTI OJEK PANGKALAN, KENAPA?"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!