KAMBOJA ITU NEGARA MISKIN,TAPI KOK ADA AJA WARGA ASING YANG BEKERJA KESANA

Disini saya mau memberikan amaran atau peringatan buat kalian yang berniat kerja ke Kamboja demi merubah nasib. Banyak hal yang tidak mengenakkan terjadi pada warga asing yang bekerja di Kamboja, khususnya warga negara Indonesia.

Dibuai dengan iming-iming gaji besar, tidak sedikit orang terperdaya dengan bujuk rayu para sindikat perdagangan manusia. Agen sindikat perdagangan orang pasti akan melakukan berbagai macam cara untuk menjerat calon korbannya. Biasanya, orang-orang miskin dengan pendidikan rendah akan menjadi sasaran empuk para sindikat ini.

Orang-orang tersebut pastilah berpikiran dengan perekonomiannya yang susah, ditambah lagi rendahnya tingkat pendidikannya pastilah mereka berpikir tidak mampu bersaing di negara Indonesia ini. Sementara dilain sisi, ada negara yang bisa memberikan ruang buat mereka untuk mendapat pekerjaan yang layak dengan gaji yang fantastis. Tentu hal ini, bagi sebagian dari mereka adalah kabar baik dan kesempatan yang jangan sampai dilewatkan.

Tanpa berpikir panjang akan resiko yang akan ditimbulkan, mereka dengan berani pergi bekerja ke Kamboja untuk menggapai mimpi-mimpinya. Tidak perduli keberangkatan mereka itu legal atau ilegal, hanya ada satu tujuan, bekerja dan merubah nasib.

Tapi ada saja warga asing yang bertaruh nasib berangkat kerja ke Kamboja. Mereka sudah tahu ada banyak korban disana, baik itu korban penipuan, penyiksaan, perdagangan organ tubuh, tapi tetap saja nekat untuk bekerja, berharap mendapatkan majikan/bos kerja yang baik. Kebanyakan mereka hanya dipertontonkan oleh kesenangan/kebahagiaan yang mereka lihat secara semu di media-media sosial. Mungkin mereka melihat ada banyak teman-teman dekatnya, kerabat, atau teman senegara mereka yang posting kebahagiaannya di media sosial, sehingga mereka merasa terpanggil untuk ikut meraih kebahagiaan tersebut. Padahal kebanyakannya itu hanyalah kebahagiaan semu belaka. Pada kenyataannya banyak diantara mereka sebenarnya merasa tertekan bekerja di Kamboja. Ada juga kesepakatan antara pekerja dengan bos, kalau mau pulang ke negaranya harus merekrut orang senegaranya untuk menggantikannya, dengan kata lain "tukar kepala".

Jadi buat kalian yang masih di Indonesia, jangan mudah tergoda hanya karena temanmu, tetanggamu atau kerabatmu memposting di media sosial kehidupan bahagianya selama di Kamboja, bisa jadi itu hanyalah kebahagiaan PALSU.

Berita terbaru, Argo Prasetyo berasal dari desa Karang Rejo, Stabat, Sumatera Utara telah menjadi korban penganiayaan di Kamboja. Dengan badan yang sangat kurus dan wajah penuh luka lebam, Argo ditemukan di tumpukan sampah, dan pada akhirnya menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit di Kamboja.

Tonton Video: DITEMUKAN DITUMPUKAN SAMPAH,ARGO PRASETYO PEKERJA INDONESIA T3W4S DI KAMBOJA

Miris memang, negara Indonesia yang katanya kaya akan sumber daya alamnya, tapi rakyatnya bertebaran di berbagai negara demi mencari penghidupan yang layak.

PERLU KALIAN KETAHUI,

Menurut bank dunia, Kamboja adalah negara dengan pendapatan ekonomi menengah ke bawah, dan ditetapkan PBB sebagai negara terbelakang.

Data terbaru menunjukkan Kamboja berada di peringkat Ke-138 dunia dalam hal PDB Per kapita.

Kamboja memiliki PDB Per kapita hanya Rp.24 Juta dan kemiskinan 18%.

Coba kalian fikir, bagaimana mungkin sebuah negara miskin menjanjikan pekerjaan yang layak dengan gaji besar untuk warga asing, sementara warga negaranya sendiri pun masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Simak video dibawah, saya berharap dengan menontonnya kalian bisa lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk kerja di Kamboja.

Jelas, negara Malaysia masih jauh lebih layak buat kalian yang mau bekerja keluar negeri ketimbang negara miskin seperti Kamboja.

Terima Kasih..