Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

BEGINILAH SITUASI KEHIDUPAN SEHARI-HARI di PULAU JAWA PADA ABAD Ke-17

Disini saya akan menceritakan sedikit tentang situasi Pulau Jawa pada masa itu, khususnya tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada Abad Ke-17.

Sejarah pulau jawa

Kehidupan di Pulau Jawa pada Abad Ke-17 ini dapat dilihat melalui ilustrasi dalam Serat Damarwulan. Serat ini merupakan karya sastra Jawa yang mengisahkan tentang Damarwulan dan juga menggambarkan kehidupan masyarakat pada Abad Ke-17 hingga Ke-18. Serat ini ditulis antara tahun 1775-1799 oleh para pujangga Mataram dan serat ini sekarang berada di British Library dengan kode inventaris MSS.Jav.89.

Dimulai dengan Belanda menancapkan jangkarnya di Pulau Jawa,

Pada tahun 1621, Jayakarta dikukuhkan sebagai kota pusat administrasi VOC setelah ditaklukan oleh J.P Coen pada 1619 dengan nama Batavia. Hal ini menjadi batu yang menghalangi ambisi Sultan Agung untuk menguasai seluruh Pulau Jawa, dan dimulailah kampanye militer untuk menaklukan Batavia pada 1628-1629 yang pada akhirnya gagal. Pada tahun-tahun sebelumnya, Sultan Agung juga sudah banyak melancarkan kampanye militer untuk menaklukan Jawa, seperti Penaklukan Surabaya, Tuban, dan wilayah Brang Wetan lainnya. Kampanye militer ini banyak merenggut korban nyawa baik militer maupun sipil.

Sepeninggal Sultan Agung, langit Jawa semakin gelap. Kondisi politik Mataram yang semakin kacau balau dengan banyaknya peperangan serta masalah para pewaris tahta kerajaan. Hingga pada abad berikutnya, Mataram kolaps dan terpecah menjadi Yogyakarta dan Surakarta dengan adanya Perjanjian Giyanti.

Berikut gambaran kondisi pada masa itu,

Terjadi Banyak Peperangan, Pembantaian, Dan Genosida

Pada masa Sultan Agung saja, terjadi banyak sekali pembantaian. Seperti hukuman mati untuk para prajurit yang gagal menaklukan Batavia, serta genosida rakyat Surabaya. Selain itu pada masa Amangkurat I, terjadi genosida 5000-6000 kyai beserta keluarganya.

Sejarah pulau jawa
Ilustrasi Algojo yang menggantung penggalan kepala prajurit di sebatang pohon


Sejarah pulau jawa
Ilustrasi penjara pada masa itu

Belanda Mulai Memegang Kendali

Semenjak Amangkurat I bertahta, hubungan kooperatif dengan Belanda semakin dekat. Alih-alih memperkuat pasukan Mataram, Amangkurat I dan penerusnya justru sering menggunakan prajurit Belanda untuk menggebuk musuh-musuhnya.

Sejarah pulau jawa
Ilustrasi Kapal Galleon Belanda


Sejarah pulau jawa
Bangsawan Jawa dengan seorang pejabat Belanda

Kehidupan Para Bangsawan

Kehidupan para bangsawan tidak terlepas dari harta, tahta, dan wanita. Amangkurat I yang bertahta antara tahun 1646-1677 sendiri pernah berselisih dengan putranya hanya karena masalah wanita.

Adalah Rara Oyi yang semula akan dijadikan selir Amangkurat I, namun direbut dan akan dijadikan istri oleh Mas Rahmat, putra sang susuhunan sendiri yang kelak menjadi Amangkurat II. Karena murka, Amangkurat I membantai Raden Pekik beserta keluarga dan pendukungnya karena telah mempertemukan Rara Oyi dengan Mas Rahmat. Raden Pekik sendiri adalah mertua Amangkurat I dan kakek dari Mas Rahmat.

Sejarah pulau jawa

Kehidupan Masyarakat Biasa

Kehidupan rakyat pada masa ini tidak begitu damai. Pada masa yang penuh dengan perang ini, kehidupan rakyat menjadi gusar dan penuh waspada. Mereka harus bersiap jika sultan memberikan titah, misalnya meminta mereka untuk mengangkat senjata, dan pergi berperang bersama tentara kerajaan yang jumlahnya sedikit. Para petani ini dimobilisasi hanya untuk mati di medan perang. Kalaupun mereka selamat tapi kalah dalam perang atau gagal menaklukan suatu wilayah, hukuman dari sultan menanti.

Selain itu, rakyat jelata kebanyakan berprofesi menjadi petani, peternak, pelayan, hingga pengirim pesan dan abdi dalem keraton.

Sejarah pulau jawa

Kesimpulan

Pada Abad Ke-17 dan 18 ini adalah masa terkelam dalam sejarah Jawa. Peperangan terjadi di mana-mana, dan diiringi dengan pembantaian serta genosida. Rakyat yang setia dimanfaatkan oleh para penguasa untuk memenuhi hasrat dan ambisi mereka. Sejarah yang kelam inilah yang ikut membentuk orang Jawa menjadi penyabar, ulet, pekerja keras dan nrimo ing pandum. Namun juga membentuk orang Jawa yang feodal, sangat setia kepada penguasa, penurut, dan menjadi pelayan yang baik bagi tuannya.

Sejarah pulau jawa

Mengacu pada pemahaman di atas dapat disimpulkan bahwa kehidupan sehari-hari tentu dipenuhi rasa was-was. Hal ini karena pada saat itu nyawa rakyat jelata di Jawa sangat murah sekali. Jika anda gagal memenuhi ambisi penguasa atau dicap sebagai pemberontak, maka konsekuensinya adalah dihukum mati dengan cara yang sadis oleh raja yang sedang berkuasa. Selain mati di tangan penguasa, perang tentu tidak hanya memakan korban tentara yang bertikai, namun juga rakyat jelata. Selain itu juga, banyaknya penyakit akibat perang seperti kolera dan juga pes, yang telah membunuh banyak rakyat Jawa dan orang Eropa pada masa itu, selain menjadi korban perang karena intrik politik soal perebutan tahta.

Penyakit pes di Pulau Jawa sendiri mewabah pada tahun 1625 sampai 1627 dan membunuh lebih dari 2/3 penduduk di beberapa daerah Jawa Tengah dan 1/3 penduduk Banten. Hanya ratapan kesengsaraan yang menghiasi Pulau Jawa pada Abad Ke-17 Masehi.


Reference Source:

  • Letter of Damar Wulan, World Digital Library. Letter of Damar Wulan
  • Annabel Gallop, “Everyday life in Java in the late 18th century: Serat Damar Wulan", Southeast Asia Library Group (SEALG)
  • Permusuhan Raja Jawa dengan Anaknya Sendiri - Tirto.ID
  • Saat 6000 Ulama dan Keluarga Dibantai Sultan Mataram Islam - Tirto.ID
  • Indonesia - Growth and impact of the Dutch East India Company
  • Siasat Buah Aren Kalahkan Surabaya - Historia. id
  • Hukuman Sultan Agung bagi Panglima yang Gagal - Historia. id

0 Response to "BEGINILAH SITUASI KEHIDUPAN SEHARI-HARI di PULAU JAWA PADA ABAD Ke-17"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!