Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

KENAPA ORANG YANG SEDIKIT ILMUNYA CENDERUNG LEBIH BANYAK BICARA

Kenapa orang yang sedikit ilmunya cenderung lebih banyak bicara

Hal ini kemungkinan dikarenakan oleh Dunning-Kruger Effect.



Coba diresapi dulu grafik diatas sebelum lanjut. Simpel tapi mengena banget..!


Pada dasarnya, Dunning-Kruger Effect adalah ilusi seseorang terhadap pengetahuan yang dimilikinya. Di fase awal, waktu dia baru tahu seiprit (sedikit), dia langsung koar-koar merasa bahwa sepotong informasi yang baru dia pelajari ini mewakilkan keseluruhan pengetahuan di bidang itu (yang tentunya tidak). Di fase inilah biasanya dia banyak omong seakan-akan dia yang paling tahu dan paling paham betul akan bidang itu.


Tapi, seiring berjalannya waktu, ia mulai sadar bahwa ternyata banyak aspek yang dia belum tahu, makanya confidence-nya menurun. Sampai pada suatu titik, dimana ia sudah cukup belajar dan berpengalaman, dia mulai percaya diri terhadap pengetahuan yang dia miliki dan confidence-nya untuk berkicau mulai naik lagi.


Thank you for the responses guys! Saya ingin menambahkan sedikit.


Kalau kita baca lagi pertanyaannya, "kenapa orang yang sedikit ilmunya cenderung lebih banyak bicara?". Mungkin kebanyakan dari kita langsung ingat peribahasa "Tong kosong nyaring bunyinya" yang artinya orang yang bodoh atau tidak berpengetahuan (kosong) biasanya banyak bicara (nyaring bunyinya).


Baca Juga: Kisah Pengalaman Seorang Anak Pengesol Sepatu Yang Begitu Menginspirasi


Dengan adanya penelitian oleh David Dunning & Justin Kruger, peribahasa ini dibuktikan secara ilmiah, oleh Dunning-Kruger Effect. Mungkin bedanya adalah selama ini saya berpikir bahwa "Tong kosong nyaring bunyinya" hanya menjangkiti orang yang tidak berpendidikan, ignorant (bodoh), atau memang kurang pintar. Sedangkan Dunning-Kruger Effect bisa dialami oleh siapa saja, termasuk saya dan mungkin anda juga.

Setelah direnungkan, saya sadar bahwa seringkali pada saat saya mulai belajar sesuatu, biasanya confidence saya di bidang itu luar biasa tinggi. Seakan saya yang paling paham dan mengerti di antara masyarakat luas mengenai topik itu. Terlebih lagi apabila ilmu yang dibahas bersifat spesifik dan tidak banyak orang yang tahu.


Tetapi seiring berjalannya waktu, semakin kita pelajari dan jalani, kita dipaksa untuk rendah hati. Karena faktanya, bahwa ada banyak sekali yang belum kita ketahui dan belum kita pelajari. Confidence pun menurun. Kita disadarkan bahwa ada banyak orang yang lebih pintar dan lebih paham dibanding kita. Kita tidak ada apa-apanya dibanding mereka. Karena kita tahu kita masih "bodoh", maka itu menyemangati kita untuk terus belajar.


Perlahan kita tahu trik-trik, jalan pintas, maupun pemahaman-pemahaman baru yang terus akan menambah pengetahuan dan wawasan kita. Hal inilah yang akan membuat kita semakin percaya diri lagi di bidang tersebut, tetapi di saat yang sama kita masih sadar bahwa kita masih tidak ada apa-apanya dibanding para master di bidang tersebut.


Mungkin itulah kenapa di Dunning-Kruger Effect sekalipun kita merasa sudah sangat berpengalaman dan menguasai bidang tersebut (sudah Expert), confidence kita tetap tidak mencapai 100%. Karena seberapa pengalaman atau sejago-jagonya kita di suatu bidang, justru kita semakin disadarkan bahwa masih banyak yang lebih pintar dari kita dan masih ada banyak lagi yang belum kita tahu, belum kita pelajari, atau belum kita temukan. "Seperti padi, kian berisi kian merunduk".


Semoga informasi tadi menjadikan kita menjadi manusia yang lebih rendah hati dan mau untuk terus belajar dan belajar hingga di akhir hayat.

Terima kasih




Dikutip dari : Quora Indonesia


0 Response to "KENAPA ORANG YANG SEDIKIT ILMUNYA CENDERUNG LEBIH BANYAK BICARA"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!