Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

Inilah Alasan Kenapa Indonesia Belum Memiliki Pesawat Tempur F-35 Milik Amerika Serikat, Sementara Singapura Memiliki Pesawat Tersebut

Inilah Alasan Kenapa Indonesia Belum Memiliki Pesawat Tempur F-35 Milik Amerika Serikat, Sementara Singapura Memiliki Pesawat Tersebut

Jet Tempur F-35
Foto: Jet Tempur F-35 Buatan Amerika Serikat

Ada beberapa alasan kenapa sampai saat ini Indonesia belum memiliki pesawat tempur F-35 milik negara adidaya itu. Perlu diketahui bahwa F-35 adalah pesawat supersonik yang memiliki kursi tunggal. Pesawat tempur ini disebut juga sebagai pesawat siluman dengan teknologi generasi Ke-5 yang merupakan jet tempur siluman terbaru buatan Amerika Serikat.

Tapi perlu anda ketahui, ada banyak faktor yang menyebabkan sampai saat ini Indonesia belum berjodoh dengan Jet tempur 'Siluman' tersebut, diantaranya;

  • Antrian untuk mendapatkan F-35 sudah mengular sampai assembly Lockheed butuh waktu 9 tahun rata-rata untuk bisa mendapatkan antrian pesanan itu, dan itupun belum pasti. Yah, mereka profesional menolak dulu, daripada kena PHP karena mereka tidak yakin kapan mereka bisa manufaktur buat Indonesia.

  • Indonesia tidak bisa mengoperasikannya. Tidak percaya? Lihat dulu apa yang kita punya sekarang. F-16A/B blok 15 dan 20, dan segelintir F-16C/D Blok 25 dan 30/32. Sementara yang terbaru sudah Blok 72. Ini teknologi tahun 80 sampai 90-an. Tidak usah ditanya kenapa. Coba anda biasa bawa Volvo tahun 70-an lalu mendadak anda disuruh bawa Mercedes Benz S-Class S 450 L keluaran 2021. Kalau anda langsung ngerti cara start mobilnya, masukkan transmisi, jalankan hanya sekali lihat saja kurang dari 10 menit, saya acungin dua jempol buat anda. Sama kasusnya disini, itu baru mobil, sangat simpel dibanding pesawat tempur berteknologi tinggi dan harganya juga sangat jauh berbeda dengan mobil. Kalau anda salah mengoperasikan Mercedes Benz, paling anda nabrak lalu melakukan perbaikan puluhan juta rupiah saja. Bagaimana dengan pesawat tempur apabila anda salah mengoperasikan nya, lalu malfungsi, pastinya akan keluar dana puluhan miliar untuk memperbaikinya. Dan semua dananya pasti dari anggaran negara juga. Intinya Indonesia belum siap mengoperasikannya dan butuh pelatihan khusus yang besar.

  • Tidak hanya Pilot, teknisi juga belum familiar dengan pesawat generasi kelima ini. Perhatikan semua negara pemilik F-35. Kesamaannya dimana? Ya mereka rata-rata NATO ATAU punya F-16 Blok 50 keatas. Contohnya saja Israel dengan F-16I Sufa setara Blok 52+. Singapura dengan C Blok 52. Bahrain sudah punya Blok 50 dan bahkan beberapa sudah di upgrade ke 72 alias Viper. UAE yang wacananya mau diberikan juga, sudah blok 60/62. Taiwan pun sudah punya beberapa 72. Jadi sampai disini sudah paham kan?

  • Ini pesawat tempur generasi kelima. Cara perbaikan, perawatan dan pengoperasian nya pun perlu kehati-hatian. Fasilitas kita belum mumpuni untuk ini. Ibaratnya anda punya Tamiya bekas pemenang lomba nasional semisalnya, tapi anda tidak punya trek Tamiya nya. Terus buat apa? Buat dipajang! Ingat sudah ada F-35 punya Jepang yang 'hilang' karena radar mereka tidak bisa mendeteksi pesawat siluman tersebut? Itu kita bicara Jepang, semua tahu kalau negara ini adalah negara dengan teknologi canggih. Produsen Toyota, Lexus, Nissan, Suzuki, Daihatsu. Pencipta shinkansen bullet train. Bahkan punya versi F-16 sendiri. 

Itu saja masih bisa begitu? Apalagi kita yang masih menerbangkan F-16 tahun Elvis Presley masih terkenal?

  • Harga Pesawat Tempur F-35 tidaklah murah. Amerika juga melihat budget kita, sanggup beli berapa, persenjataannya bisa beli apa tidak. Percuma punya Lightning tapi beli AMRAAM saja tidak bisa.

Kalau alasan diatas sudah bisa diatasi, sebenarnya tidak ada masalah. Harus sekutu Amerika Serikat? Gak juga. Emang UAE masuk NATO? Enggak. Singapura? Enggak. Deket banget juga enggak. Tapi mereka siap dan kita enggak siap. Intinya itu saja, kita belum siap punya 'Pesawat Sport' ini karena kita biasanya masih bawa MPV keluarga.

Salah satu ciri umum Jet tempur generasi Ke-5 biasanya mempunyai kelebihan pada air superiority.

Sederhananya adalah seperti ini:

1. Lebih susah untuk di deteksi radar musuh, tahu-tahu sudah muncul saja di samping atau dibelakang lawannya, Locked and Boom! Fitur ini muncul dari minimnya radiasi yang dikeluarkan sebuah pesawat (material komposit dan desain pesawatnya).

2. Lebih susah dikunci oleh misil lawan, bisa high manuver dan low speed stalling tidak masuk akal dibanding jet tempur lain pada umumnya.

Su-57 bahkan didemokan tetap bisa membidik lawan dan meluncurkan misilnya ke arah depan (horizontal) saat dalam posisi terbang hampir tegak vertikal.

Mereka bisa mendapatkan itu, salah satunya dari desain sayap aerodinamis nya yang cenderung pendek, tidak runcing atau panjang, sehingga menghasilkan low wing loading.

Kita berharap, pada akhirnya impian Indonesia untuk memiliki Jet Tempur 'Siluman' F-35 bisa terwujud. Saat ini kita harus berpuas diri dengan Jet Tempur Sukhoi buatan Rusia yang kita miliki.

0 Response to "Inilah Alasan Kenapa Indonesia Belum Memiliki Pesawat Tempur F-35 Milik Amerika Serikat, Sementara Singapura Memiliki Pesawat Tersebut"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!