Widget Bawah Header

WELCOME TO MY BLOG
🟦🟦 Manusia hanya mempunyai dua cara untuk belajar: satu dengan membaca dan satunya lagi berkumpul dengan orang-orang yang lebih pintar. (Will Rogers) 🟦🟦

MASIH PUNYA KEDUA ORANG TUA TAPI SEPERTI ANAK YATIM PIATU

Foto: pixabay.com

Saya akan bercerita sedikit tentang Alkisah seorang anak yang masih memiliki kedua orang tua, tapi sudah seperti anak yatim piatu. Kisah ini terjadi di sebuah kota di provinsi sumatera utara. Semoga cerita ini, bisa dijadikan sebagai bahan renungan buat para orang tua.

Sejak di PHK dari pekerjaannya pada tahun 2016, Yudha (nama samaran) pun mendaftarkan diri dan mulai bekerja sebagai driver ojek online. Pria berusia 37 tahun ini sudah menikah dengan perempuan yang ia kenal sewaktu kuliah dulu di kota Medan. Saat ini, mereka sudah dikaruniai 3 orang anak. Anak pertama mereka berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Halimahtussyakdiyah dengan nama panggilan Husna, anak keduanya laki-laki, yang diberi nama Hakim Bawazier, dan anak ketiganya juga seorang laki-laki yang diberi nama Muhammad Al Fatih, dengan nama panggilan Ibnu.


Foto: pixabay.com

Baca Juga: Kisah Pengalaman Seorang Anak Pengesol Sepatu Yang Begitu Menginspirasi
Yudha dan istrinya, Rabiah Al Adawiyah sangat menyayangi ketiga anak-anaknya. Baginya, anak adalah sebuah anugerah yang tidak ternilai dari Allah SWT.

Kedua orang tua dari Rabiah (istri Yudha) sudah meninggal dunia, hanya kedua orang tua Yudha saja yang masih hidup. Tapi kedua orang tua Yudha seperti tidak perduli dengan anaknya sendiri. Terlebih terhadap cucunya. Padahal, rumah kontrakan Yudha dengan rumah orang tuanya berdekatan, tapi walaupun begitu, kedua orang tuanya hampir tidak pernah melihat keadaan anak dan cucunya.



Foto: pixabay.com

Semenjak di PHK dan bekerja sebagai driver ojek online, kehidupan Yudha sangatlah memprihatinkan. Begitu pun, kedua orang tua Yudha, tidak pernah menanyakan kabar anaknya, apalagi mengajak Yudha untuk tinggal di rumahnya yang cukup besar. Padahal, dirumah sebesar itu, hanya ditinggali oleh kedua orang tua Yudha dan adik laki-lakinya saja. Orang tua Yudha tidak mau memberikan tumpangan dirumahnya dengan alasan ingin anaknya mandiri dan tidak bisa ada orang lain dirumahnya. Betapa sakit dan kecewanya hati Yudha mendengar alasan orang tuanya tersebut yang mengatakan tidak bisa ada orang lain tinggal dirumahnya. Ternyata selama ini orang tua kandung Yudha hanya menganggapnya sebagai orang lain.

Baca Juga: Nasib Tragis Yang di Alami Louis XVII, Anak Dari Louis XVI

Jika alasan biar anaknya mandiri, saya rasa itupun bukanlah sebuah alasan yang tepat, mengingat kondisi keuangan Yudha pada saat itu lagi hancur, pasti alangkah terbantu nya Yudha, apabila tinggal dirumah orang tuanya. Tentu hal ini akan sangat meringankan beban perekonomian Yudha, karena tidak perlu lagi membayar sewa kontrakan setiap tahunnya. Dan kalau berbicara mandiri, Yudha pun masih tetap bekerja untuk menafkahi anak dan istrinya, hanya saja pendapatan yang diterima saat ini sudah jauh berkurang. Jadi, bukan alasan yang tepat jika orang tua Yudha menolak untuk memberikan tempat tinggal dirumahnya hanya karena ingin anaknya mandiri.

Hal tersebut membuat Yudha pun menjadi tidak perduli lagi dengan keadaan orang tuanya. Yudha sudah tidak mau tahu dan tidak mau ambil pusing dengan keadaan orang tua dan adik-adiknya. Hati Yudha menjadi keras membatu akibat perlakuan orang tua nya tersebut.

Yudha sendiri adalah anak tertua dari 6 bersaudara. Walaupun sebagai anak tertua dalam keluarga, kedua orang tua Yudha tetap saja bersikap acuh tak acuh. Seharusnya, kalau kita berbicara adat istiadat, menantu perempuan merupakan tanggung jawab mertuanya juga, jika anak laki-laki nya dalam kesusahan.

Foto: pixabay.com

Didikan orang tua yang terlalu keras terhadap anak, saya rasa adalah didikan yang salah. Didikan seperti itu hanya akan membuat anak cenderung bersifat egois dan keras hati tanpa memperdulikan kesusahan saudara-saudaranya yang lain, dan tidak peka terhadap keadaan disekitarnya. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri, tanpa memperdulikan kesusahan saudaranya yang lain. Karena mereka hanya diajarkan untuk bertahan hidup sendirian saja, tanpa adanya didikan untuk saling tolong menolong sesama saudara. Mereka akan cenderung mencari selamat keluarganya sendiri, karena mereka berpikiran, kalau mereka susah, tidak akan ada yang mau menolong mereka kecuali dirinya sendiri. Hal itulah yang membuat Yudha sudah tidak memperdulikan keadaan orang tua dan adik-adiknya. Karena, disaat Yudha susah, tidak ada keluarga yang memperdulikannya.

Foto: pixabay.com

Baca Juga: INILAH BAHAYA YANG MUNGKIN AKAN TERJADI DISAAT KAMU MENAIKI LIFT MONAS DI WAKTU HUJAN
Semoga cerita ini dapat dijadikan pelajaran berharga buat para orang tua. Didiklah anak-anakmu untuk saling bahu-membahu terhadap kesusahan saudara-saudaranya yang lain. Bantu adikmu, kakakmu ataupun abang mu jika mereka dalam kesusahan. Hari ini kamu membantu mereka, bisa jadi suatu saat nanti mereka jugalah yang akan membantumu. Sebuah keluarga yang kuat harus saling menyokong satu sama lain. Ibarat sebuah lidi, tentu akan menjadi lebih kuat dan sulit untuk dipatahkan jika jumlahnya banyak ketimbang hanya sebatang lidi saja, pasti akan mudah untuk dipatahkan. Seperti itu juga kehidupan ini, sebuah keluarga akan semakin kuat, jika saling bahu membahu dengan saudaranya yang lain.

Foto: pixabay.com

Ajarkan anak-anakmu untuk saling tolong menolong terhadap sesama saudara kandungnya sendiri. Karena disaat kamu tidak ada lagi di dunia ini, maka anak-anakmu lah yang akan melanjutkan kehidupan di dunia ini. Kalau bukan mereka yang saling bantu membantu, terus siapa lagi yang akan membantu anak-anakmu dikala mereka susah. Ajarkan anak-anakmu untuk saling menolong saudara kandungnya yang lagi kesusahan, agar disaat kamu sudah tidak ada lagi dimuka bumi ini, maka anak-anakmu bisa hidup akur dalam keharmonisan bersaudara.

Foto: pixabay.com

Semoga kisah ini dapat dijadikan renungan dan manfaat buat para orang tua. Cintailah selalu anak-anakmu. Terkadang mereka ingin kembali mengulang waktu dimana mereka di sayang dan di manja seperti di waktu kecil mereka dulu.

Terima Kasih

0 Response to "MASIH PUNYA KEDUA ORANG TUA TAPI SEPERTI ANAK YATIM PIATU"

Post a Comment

COMMENT IN A POOR AND WISE WAY👌

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

READ THIS ARTICLE!